indahnya hidup jika kita bisa menjadi diri kita sendiri, be our self!

Senin, 16 Januari 2017

Intermezo Pagi Ini

Sebagian orang mungkin bakal bertanya-tanya mengapa aku cenderung menutup diri. Ya, karena aku tahu setiap masalah atau kejadian yang aku hadapi tidak perlu diceritakan ke yang lainnya. Karena setiap cerita itu ketika diumbar akan ada orang yang senang maupun tidak senang. Jujur dari lubuk hatiku yang paling dalam, ecieeee. Aku pengen cerita semuanya tentangku ini ke kalian semua. Tapi biarlah ini jadi curhatanku ke Allah ajalah. Aku tahu Allah akan selalu mendengar curahan hatiku. Kapanpun dimanapun dalam keadaan apanpun. Ada saatnya akan ada yang tahu tentangku, ada  pula saatnya hanya aku dan Allah yang tau.
Banyak yang sekarang mungkin bertanya mengapa aku begitu sulit untuk dihubungi bahkan untuk sekedar diajak main. Asal kalian tahu sebahagianya aku pergi bersama kalian itu semata hanya kebahagiaan yang palsu kalau bisa dibilang. Memang aku terhibur, tapi terasa ada yang kurang saja. Seperti ketika aku senyum dan tertawa, aku merasa itu bukan aku, aku bukan yang seperti itu. Sejatinya aku memang tak suka berbohong aku tidak merasa nyaman dengan kalian.
Namun ketika aku merasakan aku bisa tersenyum lepas dengan candaan yang sebegitu konyolnya. Disitulah aku merasakan aku sama dan ada untuk kalian. Aku merasa aku menjadi diriku sendiri. Dan satu hal yang membuatku menjadikan alasan aku sangat bahagia, karena aku menemukan kenyamanan. Bisa dibilang satu dua orang berharga akan lebih bermakna daripada seribu orang yang hanya membawa kebahagiaan semu.
Aku memang tak selalu menutup diri, ada saatnya aku lebih banyak mengenal kalian. Namun asal kalian tahu, aku mengenal kalian karena sesekali aku ingin kamu kalian menjadi orang yang berarti dalam hidupku. Sayangnya terkadang perkenalan ini tak berjalan lama, bahkan hanya sekejap, sehingga ketika bertemu butuh babak baru lagi untuk memulai.

Yang selalu menjadi prinsip hidupku ketika tak semua orang bisa dipercaya sebegitu mudahnya. Dan kenyamanan menjadikan harga mutlak yang tidak bisa ditawar dan kebahagiaan yang tidak bisa tergantikan dan dibohongi.

Sabtu, 31 Desember 2016

No Title

Alhamdulillah udah tahun 2017 aja ini. Bukannya mau merayakan, Cuma sekedar mau berbagi keceriaan dan kesedihan saja. Alhamdulillah masih istiqomah alias single, ahaha itu malah diungkit-ungkit. Sebenarnya banyak banget koreksian yang harus diperbaiki di tahun ini. Banyak banget, Bismillah niat dari lubuk hati yang terdalam, ahaha peace. Apalagi umur udah kagak muda lagi, ahaha, kalo masalah spiritual gak sah dijabarin ajalah ya, takut ujub, yang pasti bisa jadi yang lebih baik dari sebelumnya. Entah sholatnyalah, baca qur’annnyalah, puasa sunnahnyalah, sedekahnyalah, nyari ilmunya dsb. Bukan lagi suruhan bukan lagi anak kecil, intinya belajar lebih dewasa. Kayak ilmu apa sih itu yang ngejabarin semakin tua semakin tinggi tingkat kesadarannya tentang spiritualnya. Emm selain itu juga masih banyak yang dipersiapin buat masa depan, coz akhir2 ini udah mulai lagi malas – malasannya, kadang lupa ama umur. Kalo udah inget umur, kadang jadi malu sendiri. Lebih dipersiapin lagi buat jadi cewek sejati. Wuish bahasanya, ahaha diudahin bangun terlalu siangnya, lebih rajin ngerjain pekerjaan rumahnya, lumayan dikurangi waktu main-mainnya tapi luangin banyak waktu buat keluarga, dikurangi malas mandinya, ahaha dsb lah. Intinya ayo berubah, ahaha o ya selain itu semakin banyak baca bukunya, kumpul halaqohnya, insyaAllah lingkungan kan juga berpengaruh buat masa depan kan yak? Intinya itu semualah. Kalo dari dalam diri sendiri juga ada banyak yang harus diperbarui, Cuma biar aku sajalah yang tau. Heehe. O ya masalah move on, insyaAllah Allah dah beri hidayah buat aku, jadi buat yang pernah merasa ku sakiti mungkin, ahaha aku minta maaf, buat yang pernah nyakitin aku, aku udah maafin semunya kok, Cuma maaf intinya sudahi sajalah. Walaupun sebenarnya sudah tersudahi dari dulu. Tapi maaf untuk sekarang – sekarang ini aku udah gak mau menengok ke belakang terlalu jauh. Jadi maaf kalo aku udah bener-bener say goodbye. Heran, kenapa dulu bisa kejadian gitu banget yak? Ahaha. Buat yang baru kenal sih aku berharap janganlah menilai orang dari masa lalunya, lihatlah orang dari masa depannya. So, udahlah gak usah ungkit-ungkit itu lagi ya. Ahaha simple ajalah ya, intinya dah gak mau repot.  Aku tau kok dibalik semua masalah itu pasti ada hikmah. Ya intinya gitu ajalah, heehe. Ngomongin hikmah ternyata di setiap kejadian yang aku alami ada aja hikmahnya. Mulai dari dulu orangnya yang lumayan tertutup banget, telat masuk kuliah alias nelat satu tahun hanya gara-gara orang tua gak menghendaki kuliah selain di perguruan tinggi negri sampe akhinya terkadang malah jadi kaki tangan dosen. Buat aku itu semua ada aja hikmahnya. Heehe walaupun kadang yang paham cuma aku sendiri. Ngenes gak sih, umm sebenernya gak juga. Selagi masih nyaman aja sama diri sendiri. Ahaaayyy habisnya kalo aku cerita ke orang takutnya mereka malah cuma ngetawain. Tapi ada juga sih yang tak critain ke orang itupun dia yang senasib, ahahaha kesebut juga tu orang, ahahaa gokil – gokil. Sekarang aku ngerasa lebih nyaman aja sih sama hidupku, walaupun aku ngrasa masih ada yang kurang. Tapi belum umurnya deng, ahahaha yah walaupun temenku sd, smp, sma udah pada punya kebahagiaan itu. Sabar chis, sabar akan ada waktunya sendiri nantinya. Tak usah diandai-andailah ya, toh juga aku blm mau tau siapa-siapanya. Yang pasti dia cerminanku, suatu hari nanti cobalah tak jabarin aku itu gimana orangnya. Yaaaa yang intinya buka hati lah ya, walaupun belum pengena terisi. Ahahahaha pengenanya yang sifatnya ada kesamaannya juga ada perbedaannya juga, jadi saling melengkapi gitu, ahaha astaga, kenapa jadi ngomong itu sih, sudahlah belajar dulu, belajar dalam bentuk apapun, belajar kuliah rajin, belajar masak ala restoran, belajar ngurus adek kecil, yang gak ketinggalan juga belajar mahamin perasaan kamu, iya kamu, ahahaha siapa hayo, rahasia. Ahaha masih rahasia Allah maksudnya. Toh kehidupan itu kan gak jauh dari kata belajar kan yak? Aseekkk, heeehe. Its a brand new day enoght here only friends, thank you. mmuach

Selasa, 01 November 2016

Kisah Dibalik Hari Berkurangnya Umurku

Di ulang tahunku ini ada cerita banyak yang mau kuutarakan ama kalian semua. Yang pasti semua berawal dari sebuah mimpi. Yang kemudian menjadi suatu kebencian. Dan sekarang saling melupakan.
Dulu aku bermimpi suatu saat aku akan bisa meraih cita-cita. Ya, cita-cita yang sangat simple tapi sangat mulia. Di awal perjalanan aku sudah harus menemui jalan yang sangat rumit, akupun harus berjalan tertatih, terjatuh, bahkan terseret-seret. Tapi ada suatu kisah yang sampai kapanpun takkan kulupakan. Ada cacian yang membuatku bangkit dari semuanya. Dan akhirnya akupun bisa melangkah dalam awal jejak suatu cita-cita.
Ketika aku sudah bergelut dengan kisah dalam cita-citaku, akupun tidak bisa memungkiri bahwa disana aku terlalu nyaman. Mereka yang membuatku nyaman. Mereka yang membuatku bangkit. Mereka adalah awal  dari semua kisah cita-citaku.
Namun disisi lain, dahulu yang menjadi cikal dari cita-cita itupun pergi. Akupun semakin tak peduli. Aku tak pernah berharap apapun dari mereka. Bahkan setitik kenangan pun rasanya ingin kuhapus semuanya. Aku tak kenal mereka. Dan tak lagi mengenal mereka. Mereka adalah alasan mengapa ku lebih baik pergi daripada bertahan dalam kesakitan.
Tapi aku harus kuat, aku harus tetap berdiri, aku harus sigap. Dan kini terlihat bahwa teman sejati itu bukanlah mereka yang pernah menjadi sahabat dekat, bukan mereka yang pernah mempunyai rasa, bukan mereka yang mencemooh dengan kata-kata yang sangat luar biasa.
Tapi mereka yang selalu mendoakan satu sama lainnya. Ada dikala sedih dan senang. Dan hadir diwaktu mereka tersibukkan dengan aktivitas olehnya.
Terimakasih Mantan Teman, Mantan Sahabat, Mantan Teman Seperjuangan.
Doaku selalu mengalir untuk kalian semua..
Semoga kalian tetap dalam lindungan Allah.



Senin, 18 Juli 2016

Dear Diary

Heran, ya heran.. tiap kali bertemu teman lama, ada aja yang tanya “ sekarang sama siapa Yam? San? Chis?” he’m haha senyumin aja, adaaa juga yang tanya “ kamu itu inilah itulah, kok sampe sekarang masii aja betah sendiri “. Sebenarnya kalau masalah kayak begituan, aku sendiri bukan tipe pemilih banget. Cuma ada alasannya kenapa sampe sekarang aku belum mau bener-bener cuma milik satu orang, haaha bahasanya gitu banget. Belum mau aja, sayangku dibagi sama orang yang gak tau dia bakal sama aku apa enggak. Haaha lagian keluargaku juga baik-baik aja, bagiku masi cukup bahkan lebih kasih sayang mereka sama aku, jadi mereka yang tetap akan jadi prioritasku. Apapun keadaannya, mereka tetap orang yang belum bisa tergantikan di mata ku. Haaha ditanya soal sayang, banyak orang yang ku sayang, cuma sayangnya sekedar status mereka di mataku aja, gak yang sampe rela ini itu demi seseorang itu. Tapi pas ditanya soal hati, haaha sampai kapanpun semua yang berkenaan hati takkan mau ku tuliskan dimana saja, yaa karena hati itu rapuh, sekali diumbar bisa menjadi jatuh bahkan runtuh. Cukup aku saja yang tau, banyak orang yang mengira aku suka mengumbar soal hati, bahkan dengan kasat mata pun bisa dilihat. tapi satu hal yang belum kalian tau, setiap orang tidak bisa hidup tanpa orang yang lainnya. Begitupun aku, apa salahnya mempunyai banyak teman bahkan sahabat? Toh aku bergaul juga masi dalam batasnya. Kadang orang bahkan aku pun merasa satu kali dua kali adaaa saja yang mempunyai rasa, tapi apalah artinya itu, dibanding keluargaku yang selalu adaa buat aku. Bagiku bukan waktu yang tepat jikaku mengartikannya sebagai hal yang sangat wow. Aku masi ingin banggain kedua orang tua ku, masi ingin jadi contoh yang baik buat adik-adikku, masi pengan punya temen banyak, masi pengena raih cita-citaaaa, soal hati berdoanya segala sesuatu itu indah pada waktunya, haaha, ndak usahalah terkekang selama umur masi agak muda haaha, percaya aja, suatu hari nanti juga hati akan memilih dan ada hati juga yang akan terpilih #ahaaha baper jadinya...

Sabtu, 04 Juni 2016

Dear Diary

Kebidanan, ya jurusan yang selama ini ku inginkan, entah apa alasan jelasnya, yang pasti kini ku sudah menjalani sepertiga dari waktu yang seharusnya ku tempuh.
Tak gampang menjadi mahasiswi kebidanan, ya, karena kami dituntut dewasa sebelum umurnya, namun perjuangan untuk menjadi seorang bidan, sungguh oh sungguh mulia, bagaimana tidak, kami diberi tanggung jawab menjadi penyelamat 2 nyawa sekaligus.
Setiap pilihan pasti ada risikonya, sama sepertiku, memilih mendalami kebidanan dan kini aku harus bisa menjalani segala rintangan yang terjadi padaku.
Bayanganku cita-citaku ini sepele, ingin menjadi perawat wanita, namun ternyata tugasku lebih besar, tak hanya wanita saja yang harus ku rawat namun aku juga harus bisa menjadi penyelamat mereka.
 Awalnya sangat berat sekali menjalaninya, dari yang harus tertekan dengan statusku yang mengambil diploma III, hingga setiap praktikum selalu saja dimarahi dosen. Mereka memang ingin menjadikan kami orang yang kuat. Sehingga ketika kami telah berprofesi menjadi bidan. Kami tidak terkejut lagi menjalani profesi kami itu.
Hingga sepertiga perjalanan pun, aku masih saja mengalami hal yang  seperti itu, UTS dan UAS bagi sebagian mahasiswi kebidanan itu hal yang lebih mudah daripada praktik di laboratorium atau di lahan. Namun sayang bagiku UTS dan UAS menjadi momok terbesar dari diriku. Karena aku sadar bahwa latar belakang sekolahku dulu jauh berbeda dengan mereka.
Aku berjuang menjadi mahasiswi yang setidaknya aku bisa menjalani kuliah ini menyamaratakan keahlianku dengan mereka. Walaupun dari segi ilmu teori, mereka lebih menguasai dibanding aku. Perjuanganku memang jauh berbeda dibanding mereka. Namun kini aku ingin membuktikan bahwa aku tak akan pernah menyerah menghadapi semua. Siapapun boleh mencaci-makiku, memang aku tak sepandai mereka, tapi aku yakin mereka yang mengejekku, mereka belum pernah mengalami apa arti perjuangan yang sesungguhnya.
Terkadang aku malu, mendapati temanku, bukanlah teman sepermainanku. Lambat laun, aku merasakan hal yang luar biasa dimana aku harus bersyukur karena sebenarnya Allah telah mengatur sebegitu indahnya perjalananku, sehingga kini aku merasa menjadi orang yang bangga karena aku pernah dipertemukan dengan seseorang yang jauh lebih hebat dari teman-temanku dahulu. Apalagi di tempat yang sangat luar biasa pergaulannya. Aku bangga, setidaknya mereka menjadi penyemangatku ketika aku mulai putus asa, walaupun kini mungkin mereka telah melupakanku. Aku bangga pernah menjadi orang yang pernah menjadi teman seperjuangan mereka.
Dan kini aku ingin bangkit, menjadi mahasiswi kebidanan memang tak sesuai dengan apa yang dulu aku bayangkan. Namun aku yakin aku bisa menjalaninya. Aku ingin membuktikan bahwa mahasiswi kebidanan tak hanya aktif dalam organisasi yang ada profesinya atau sibuk dengan tugas-tugasnya. Aku ingin menjadi mahasiswi yang berbeda. Ya, berbeda dari yang lainnnya. Jejak awal langkahku dulu, aku pijakkan pada organisasi yang ada dalam dunia kebidanan. Ya, sebut saja HIMA kebidanan, berat memang membagi jadwal kami, sama-sama sibuk dengan tugas-tugas kami. Tak jarang gesekan pun terjadi diantara kami. Selanjutnya aku terpilih menjadi pengurus asrama, tak bisa disangka memang, awalnya karena kurang personil saja, tapi yaa sudahlah. Setidaknya aku bisa membantu mereka. Aku menjadi ibu rohani agama islam, mungkin mereka memilihku karena latar belakangku saja, tapi tak apalah. Laa khaulaa walaa quwwata illa billah. Selanjutnya, aku iseng-iseng saja ikut UKM English Club, ukm yang aku kira akan bisa menambah wawasanku tentang english. Disini juga mungkin karena pada saat itu aku tergolong agak aktif, entah mengapa aku dijadikan sebagai bendahara. Yaa, maklum saja UKM baru masih butuh perintis sebenarnya. Yang terakhir, akhir-akhir ini aku diajak temanku untuk ikut IMM yaa bagi keluarga Muhammadiyah pasti tahu apa itu IMM. Awalnya hanya ikut-ikutan saja, lumayanlah bisa menambah ilmu agama. Bisa nambah teman juga. Lambat laun nyaman juga, karena mereka bukan hanya care, tapi juga solid. Organisasi yang semacam ini yang kiranya organisasi yang ideal jauh dari organisasi yang ku jajaki sebelumnya. Entah besok aku bisa apa di organisasi ini, namun aku senang, perlahan ilmuku tambah walaupun di luar dari profesiku.
Banyak hambatan dan kendala selama aku ikut berorganisasi, dari jadwal kegiatan yang bertabrakan hingga carut-marutnya jam waktu belajar. Yaa, memang risikonya seperti itu. Dan aku menyadarinya, aku merasa walaupun aku bangga bergabung sekian banyaknya organisasi. Aku belum maksimal dalam melaksanakan amanahku itu. Hal yang mana lagi menjadikanku lalai akan kewajibanku pula. Namun sekian lama mengikuti dan menimbang, mesti harus ada yang terkorbankan, hanya saja aku belum bisa memutuskan mana yang harus aku lepas. Semoga Allah segera memberi petunjuknya. Amin
Aku berfikir, jika hanya di dalam saja aku mengembangkan kemampuanku, maka aku takkan bisa bersosialisasi dengan yang lainnya, dan ketika aku keluar pun, aku harus bisa mempertimbangkan sisi positif dan negatifnya.
Itulah kisahku tentang bagaimana menjalani kehidupanku selama aku menjadi mahasiswi kebidanan. Aku tak peduli orang akan sangat begitu membenciku dengan apa yang ku jalani sekarang. Aku pun takkan membenci mereka sekalipun mereka telah mengejekku.

Memang cita-citaku menjadi bidan, namun bidan yang berbeda. Bidan yang lain daripada yang lain. Aku berjanji wahai guru besarku. Ketika engkau saat ini memarahiku, karena engkau tegas menjalankan tugasmu. Aku yakin kelak aku akan menjadi mahasiswi yang engkau harapkan. Aku percaya bahwa sikap bijak kau  itu, seolah-olah menjadi tanda besar bagiku bahwa aku memang dididik tegas agar aku bisa menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. Yang tidak asal berpredikat ahli madya saja. Sekian kisahku malam ini, Bye cintull

Senin, 04 April 2016

Bapakku Pahlawan Pelindungku

Bapak, yang biasa ku panggil pae, orang yang sangat berarti buat kami apalagi aku, orang yang selalu ada dalam bayang-bayang hariku, orang yang slalu ada disaat aku berdiri tegak dan saat aku terjatuh dan mungkin sulit untuk bangkit kembali, perjuangannya melebihi segalanya. orang yang slalu menguatkanku bahwa hidup ini keras dan aku harus bisa menghadapinya.orang yang tak tergantikan kedudukannya di mata ku. orang yang slalu menggandengku ketika aku tertatih berjalan menapaki jalan keras. orang yang slalu yakin bahwa aku pasti akan menjadi orang yang lebih baik darinya. orang yang senantiasa bisa menempatkan dirinya. ketika dalam keadaan yang biasa, beliaulah sang pahlawan kami, sang ayah, bapak, tersayang ku. saat ku tenggelam dalam kesedihan, kekecewaan, keceriaan, beliaulah orang yang menjadi sahabat karibku, teman terbaikku. ketika beliau tertidur pulas sembari ku memandanginya seraya berkata kaulah idolaku. apalah aku, seorang yang tak pernah sadar akan perjuangan dan pengorbananmu. hanya anak yang tak tahu malu, tak sadar atas segala doa yang kau lontarkan kepadaNya tentang kami. aku merasa menjadi orang beruntung dan slalu bersyukur karena aku dilahirkan dari keturunanmu. hingga kini dewasa mungkin aku tidak bisa memungkirinya, suatu saat kau akan melepasku. mengamanahkanku pada orang yang kau anggap bisa menggantikanmu. tapi bagaimanapun dia, kau adalah segalanya untukku. trimakasih atas perjuangan, pengorbanan dan doa mu yang tak terhingga. kini kami kita aku, slalu berusaha semaksimal mungkin membuatmu bangga atas prestasi kami. doa kami slalu tercurah untukmu. doakan kami pula bisa menjadi anak sholih sholihah yang bisa menbahagiakan mu dunia akhirat. amin
Trimakasih untuk smuanya. kami sadar kami takkan bisa membayar ketulusanmu...
#terharu

Assalamu'alaikum Cinta

Arti sebuah cinta, memang tak semua orang bisa mengartikannya. akupun tak paham, apa itu cinta? karena ku mengharap cintaku takkan ku bagi, dan hanya untuk kupersembahkan hanya untuk Nya. Namun ternyata Dia menciptakan makhluk yang Dia anugrahkan dan titipkan sebuah Cinta. Cinta yang akan menemani fatamorgana hidup yang fana ini. Walaupun begitu, makhluk Nya pun takkan boleh menjauhkanku dengan Nya yang menciptakan ku. Yaa Robb berikanlah hambaMu petunjuk untuk memilih makhluk yang kau anugrahkan Cinta kepadanya karenaMu. Karena kepadaMu lah aku meminta dan hanya kepadaMu lah aku memohon pertolongan. Amin
Free Tail- Heart 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com